Jumat, 18 Desember 2015

PENGEMBANGAN PENILAIAN MENULIS DI KELAS RENDAH


PENGEMBANGAN PENILAIAN MENULIS DI KELAS RENDAH

Penilaian mengandung makna sebagai suatu proses untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai siswa. Hasil penilaian ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan tindakan atau perlakuan selanjutnya.
Penilaian terhadap menulis kelas rendah selalu berkaitan dengan menulis di kelas renadah. Untuk itu, kegitan penilaian pembelajaran Menulis dan Membaca Permulaan (MMP) terbagi kedalam dua hal, yakni penilaian terhadap pengajaran membaca permulaan dan penilaian terhadap pengajaran menulis permulaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian membaca permulaan meliputi:
1).           Membaca kata atau kalimat dengan tepat;
2).           Mengenal dan memahami funsi-fungsi tanda baca;
3).           Kemampuan menemukan ide pokok bacaan sederhana;
4).           Kemampuan mengartiakan maksud kata atau kalimat yang dibacanya.

Penilaian tehadap kemampuan menulis permulaan dapat dibedakan atas:
1).           Penilaian Terhadap Hasil Latihan Menulis
Latihan-latihan menulis banyak ragamnya misalnya sebagai berikut:
a.      Latihan Menyalin
Aspek yang dinilai meliputi kelengkapan, keterbacaan, kerpihan, serta kesusaian bentuk dan ukuran tulisan. Penilaian dapat dilakukan secara kualitatif dengan memberikan nilai A (baik sekali), B (baik) , C (cukup), D (kurang). Dan secara kuantitatif (deengan angka) seperti 6, 7, 8. Penilaian ini juga disertai dengan pemberian contoh tulisan yang baik dan benar oleh guru.

b.      Dikte atau Imla
Aspek yang dinilai meliputi ketepatan daya dengar, kebenaran, kejelasan, keraihan tulisan. Penilaian dapat dilakukan dengan pemberian angka dengan skala 0-10. Setiap ada kesalahan tulisan, harus disertai dengan contoh pembetulanya.

c.       Melengkapi atau Mencocokan Gambar dengan Tulisan
Bentuk latiahan ini meminta anak untuk mengaplikasikan pengetahuan siapnya dalam berbagai konteks. Pada latihan jenis ini, anak sudah dilibatkan pada proses berpikir dan bernalar pada tingkat sederhana. Mencocokan gambar dengan tulisan melibatkan yang sudah tersedia melibatkan proses berpikir bebas.

d.      Mengarang Sederhana
Pada latihan ini, anak sudah mulai diajak untuk berlatih mengekspresikan pikiran, perasaan, keinginan, dan sebagainya. sebagai perwujudan kemampuan personalnya. Penilaian terhadap latihan jenis ini, disamping harus memperhatikan kebenaran, keterbacaan, kerapihan, keserasian bentuk dan ukuran tulisan,juga harus memperhatikan keaslian gagasan, dan daya tulisan.

2).           Penialian Terhadap Hasil Tes Menulis
Penilaian terhadap hasil latihan menulis dilakukan guru selama proses belajar-mengajar berlangsung, sedangkan penilaian tetrhadap hasil tes menulis dilakukan melalui tes formal secara khusus.
Ada dua macam tes biasa digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kemampuan/prestasi para siswa, yakni tes formatif dan tes sumatif. Tes Formatif merupakan ulangan harian yang pelaksanaanya ditentukan oleh guru kelas masing-masing. Gabungan dari nilai foramtif dan nilai sumatif, ditambah dengan pengamatan sebagai laporan kepada orang tua mengenai prestasi belajar putera-puteri yang dititipkanya dalam sekolah.

Penilaian Ketrampilan Bahasa Indonesia Secara Holistik
Alat penilaian terdiri dari :
1).           Alat Penilaian Tes
Yaitu serangkaian pertanyaan atau tugas untuk mengukur percakapan tertulis dan perbuatan.

a).           Tes Menyimak
Bertujuan untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami isi makna berupa identifikasi fonem, pola intonasi, atau pengertian isi wacana lisan. Tes yang dapat dilakukakn adalah simak ulang, melengkapi, dan menjawab pertanyaan dari wacana lisan.

b).     Tes Berbicara
Bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa lisan anak dalam mengucapkan bunyi bahasa, menyampaikan ide, pikiran, atau perasaannya ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bagi kelas-kelas awal, keterampilan yang diujikan masih sederhana. Tes yang dapat digunakan adalah ulang ucap, uraian lisan, membuat atau menjawab pertanyaan dari suatu wacana, percakapan, diskusi, memberikan atau mendeskripsikan, dan reka cerita gambar.

c).      Tes Membaca
Bertujuan untuk menilai kemampuan siswa untuk mengenal, merangkaikan huruf, dan membacanya menjadi satuan yang serta memahami maksudnya. Tes awal yang dapat dilakukan adalah :
1.             Membaca nyaring.
2.             Menjawab dan mengajukan pertanyaan dari wacana tulis.
3.             Mengisi wacana rumpang (klos).
Untuk membuat tes dengan wacana rumpang atau tidak lengkap, guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :
ü  Pilihan wacana baru, yang belum dibaca siswa.
ü  Wacana yang dibaca siswa tidak terlalu panjang.
ü  Informasi wacana sempurna.
ü  Biarkan kalimat pertama, kedua, dan terakhir utuh.
ü  Lakukan penghilangan kata pada kalimat kedua, sampai menjelang kalimat akhir.

d).     Tes Menulis
Bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melambangkan unsur-unsur bahasa dan keterampilannya menuangkan ide, gagasan, dan perasaannya secara tertulis. Tes yang dapat dilakukan yaitu :
1.        Menyalin kalimat dan wacana pendek.
2.        Menyusun kata-kata atau kalimat acak menjadi kalimat atau wacana yang baik.
3.        Membuat cerita gambar.
4.        Membuat gambar dan ceritanya.
5.        Merangkum karangan.
6.        Memparafrase.
7.        Menyusun karangan sederhana.
8.        Menyunting dan memperbaiki karangan.
9.        Menanggapi  secara tertulis suatu wacana.

2).           Alat Penilaian Nontes
Yaitu alat penilaian selain tes. Teknik nontes ini dapat di laksanakan dengan observasi ,wawancara, dan portofolio. Penilaian nontes dapat dilakukan pengamatan/observasi.
Pengamatan yaitu pengumpulan informasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat perilaku siswa. Pengamat harus terencana dan terarah. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara :
1.             Catatan anekdot berisi paparan perilaku siswa.
2.        Cek berisi nama-nama aspek yang ingin diselidiki sehingga harus disusun berdasarkan tujuan pengamatan itu sendiri.
3.        Konferensi atau wawancara yaitu pengumpulan informasi dengan sejumlah pertanyaan.
4.        Tugas yaitu pengumpulan informasi mengenai perkembangan dari kemajuan, tanggapan, serta sikap siswa melalui kumpulan hasil pekerjaan siswa.

5.        Portofolio yaitu pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemajuan, tanggapan, serta sikap siswa melaluo kumpulan hasil pekerjaan siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar