PENDEKATAN PEMBELAJARAN
MENULIS DI SD
Dalam pembelajaran menulis ada beberapa pendekatan yang sering muncul,
berikut ini pendekatan dalam pembelajaran menulis menurut Proett dan Gill (1986) :
1. Pendekatan
frekuensi menyatakan bahwa banyaknya latihan mengarang, sekalipun tidak
dikoreksi, akan membantu meningkatkan keterampilan menulis seseorang.
2. Pendekatan
gramatikal berpendapat bahwa pengetahuan orang mengenai struktur bahasa akan
mempercepat kemahiran orang dalam menulis.
3. Pendekatan
koreksi berkata bahwa seseorang menjadi penulis karena dia menerima banyak
koreksi atau masukan yang diperoleh atas tulisannya.
4. Pendekatan
formal mengungkapkan bahwa keterampilan menulis akan diperoleh bila pengetahuan
bahasa, pengalineaan, pewacanaan, serta konvensi atau aturan penulisan dikuasai
dengan baik
Sedangkan
pendekatan pembelajaran menulis yang sering dijumpai di SD adalah sebagai
berikut:
1.
Pendekatan Komunikatif
Pendekatan komunikatif merupakan
pendekatan yang memfokuskan pada keterampilan peserta didik yang mengimplementasikan
fungsi bahasa untuk berkomunikasi dalam pembelajaran.
2.
Pendekatan Integratif
Pendekatan yang menekankan pada
keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca
dan menulis) dalam pembelajaran
3.
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan ini memfokuskan
keterampilan peserta didik dalam mengamati, mengkalsifikasi, menginterpretasi
dan mengkomunikasikan.
4.
Pendekatan Tematis
Pendekatan yang menekankan pada
tema pembelajaran sebagai payung/pemandu dalam pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran
menulis di SD khusunya di kelas rendah adalah pendekatan komunikatif yang dapat
digunakan oleh guru untuk menerapakan fungsi-fungsi bahasa sehingga dapat
dikomunikasikan dalam setiap pembelajaran.
Penedekatan integratif, pendekatan ini dapat digunakan
guru ketika guru ingin mencapai tujuan pembelajaran yang akan dikuasai siswa
mengenai empat keterampilan berbahasa. Empat keterampilan berbahasa ini
meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Pendekatan ketereampilan proses, pendekatan ini
digunakan oleh guru ketika guru ingin memberikan suatu hal yang berarti kepada
siswanya, sehingga guru menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam
kegiatan pembelajaran. Pendekatan ini memfokuskan pada keterampilan peserta
didik dalam mengamati, mengkalsifikasi, menginterpretasi dan mengkomunikasikan.
Dalam pendekatan ini, guru tidak melihat siswa kepada hasil yang didapatkannya,
melainkan pada proses yang telah dilakukannya dalam mencapai apa yang dihasilkannya.
Pendekatan tematis, pendekatan ini
sangat cocok diterapkan di kelas rendah, karena pendakatan tematis merupakan
pendekatan yang memadukan mata pelajaran satu dengan yang lainnya. Dalam
pendekatan tematis ini, tema pembelajaran sebagai payung/pemandu dalam
pembelajaran.
Maaf kalau boleh memberi masukan, temanya bisa yg sedkit polos agar tulisan bisa terbca dengan jelas,
BalasHapus