Menganalisis
Penggunaan Campur Kode dalam Karangan Bebas Siswa Sekolah Dasar
1.1 Latar
Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan
orang lain, baik itu secara lisan maupun tulisan. Indonesia merupakan salah
satu negara yang memiliki banyak ragam bahasa, disetiap daerah dari Sabang
sampai Merauke terdapat bermacam-macam bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi. Meskipun begitu, untuk mempermudah bekomunikasi bangsa Indonesia
memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia yang dijadikan sebagai bahasa
nasional untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berasal dari daerah yang
berbeda, sehingga dapat mempermudah orang-orang untuk berkomunikasi, dan
berhubunganpun dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu, selain untuk
berkomunikasi bahasa juga dapat dijadikan sebagi alat pemersatu bangsa
indonesia.
Berkomunikasi
dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita sering menggunakan bahasa daerah
dengan bahasa Indonesia bercampur menjadi satu, sehingga pencampuran ini
menjadi lumrah digunakan dalam berkomunikasi. Pencampuran bahasa ini dinamakan
campur kode. Menurut Suwito (1987:75) campur kode ialah merupakan suatu aspek
saling ketergantungan bahasa, yang ditandai dengan adanya hubungan timbal balik
antara peranan dan fungsi kebahasaan. Perananan maksudnya yaitu siapa yang
menggunakan bahasa itu sendiri, sedangkan fungsi kebahasaan berarti apa yang
hendak dicapai penutur dengan tuturannya.
Adanya
kebiasaan penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dalam berkomunikasi
dapat berakibat pula kepada siswa yang sering menggunakan pencampuran bahasa ibu
dengan bahasa Indonesia dalam kehidupannya sehari-hari terutama di sekolah.
Sehingga kebiasaan ini dikhawatirkan terbawa siswa ketika ia menulis sebuah
karangan bahasa Indonesia di sekolah. Kebiasaan ini tidak baik jika didiamkan
terus menerus. Maka dari itu, peneliti perlu melakukan penelitian mengenai
masalah ini yaitu tentang penggunaan campur kode dalam karangan bebas siswa
sekolah dasar.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana bentuk campur kode dalam sebuah
karangan bebas siswa sekolah dasar?
2.
Apa faktor yang mempengaruhi penggunaan campur
kode dalam menulis sebuah karangan bebas siswa sekolah dasar?
1.3 Tujuan
Penelitian
1.
Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk campur kode
dalam sebuah karangan bebas siswa sekolah dasar.
2.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
siswa sekolah dasar dalam menggunakan campur kode ketika membuat karangan
bebas.
1.4 Manfaat
Penelitian
1.
Sebagai suatu pengetahuan bagi kita khususnya
penulis mengenai campur kode yang biasa digunakan sebagai alat berkomunikasi
baik secara lisan maupun tulisan.
2.
Sebagai alat motivasi untuk terus belajar
berkomunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar