PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS TINGGI
1.
Pengertian
Media Pembelajaran
Secara
etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar.
Sedangkan dalam bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Adapun
secara terminologi (istilah),beberapa tokoh mengemukakan pengertian media
pembelajaran sebagai berikut :
a.
Gagne
(dalan Sadiman dkk, 1993 : 1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dan lingkungannya.
b.
Gerlach
dan Ely (1971) mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengtahuan,
keterampilan, atau sikap. Dlam pengertian ini, guru, buku teks, ddan
lingkungan sekolah merupakan media.
c.
Heinich
dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman
audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah
media.
Berdasarkan uraian para ahli di tersebut
di atas, amaka dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.
2.
Fungsi
dan Peran Media Pembelajaran
Hamalik
(1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam prose belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psokologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu efektifitas proses pembeljaran dan
penyampaian pesan atau sis pelajaran pada saat itu. Di, samping itu media
pembeljaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
datadengan menarik da terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan
informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam belajar (Kustandi
& Sucipto, 2011 : 21).
Sudjana
dan Riva’i (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa, yaitu sebagai berkut :
a.
Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar.
b.
Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
c.
Metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisantenaga, apalagi kalu guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
d.
Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemontrasikan, memerankan, dan lain-lain.
3.
Klasifikasi
Media pembelajaran
Pada
saat ini kta diahadapkan pada piliahn medai yang abnyak sekali. Berbagai usah
telah dilakukan untuk membagi – bagi media dalam klasifikasi, katagiri atau
golongan tertentu, didasarkan pada kemampuannya, bentuk fisik, biaya, dan
sebagainya. Salah satu penggolongan media yang dilakukan oleh Schramm, yaitu :
a.
Media
besar,dimana media ini memerlukan biaya investasi besar dan perlu digunakan
secara meluas untuk mencapai skala ekonomis.
b.
Media
kecil, yaitu media yang sederhana dan dapat dipakai secara lebih luwes.
Menurut
Haney dan Ullmer ada tiga katagori utama berbagai bentuk media pemebeajaran,
yaitu :
a.
Media
yang mampu menyajikan informasi (media penyaji).
b.
Media
yang mengandung informasi (media objek).
c.
Media
yang memungkinkan untuk berinteraksi (media interaktif)
Umar Hamalik
(1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan media ini
berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
a.
Media
auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti tape recorder.
b.
Media
visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud
visual.
c.
Media
audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam
dua jenis:
1).
audiovisual
diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide.
2).
Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat
menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video cassete
dan VCD.
Jerold
Kemp dan Diane K Dayton (dalam Pribadi, 2004:1-5), mengemukakan klasifikasi
jenis media sebagai berikut :
a.
Media
cetak
b.
Media
yang dipamerkan.
c.
Overhead
transparancy.
d.
Rekaman
suara.
e.
Side
suara dan film strip.
f.
Presentasi
multi gambar.
g.
Video
film.
h.
Pmbelajaran
berbasis komputer (computer based learning)
4.
Pedoman
Umum Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran
Setiap
media pembelajaran memilik kemampuan masing-masing, maka setiap guru diharapkan
menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu pertemuan. Hal
ini dimaksudkan, jangan sampai penggunaan media menjadi penghalang proses
belajar mengajar yang akan dilakukan guru di dalam kelas. Harapan yang besar
tentu saja agar media menjadi alat abntu yang dapat mempercepat atau
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam
usaha menggunakan media dalam proses belajar mengajar, menurut Yusufhadi Miarso
(2004:461), perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut :
a.
Tidak
ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran.Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh
karena itu pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu
ercapainyaa tujuan pembelajaran.
b.
Penggunaan
media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dengan
demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
c.
Penggunaan
media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi
pelajaran yang disajikan.
d.
Penggunaan
media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang akan
dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil,
belajar secara individual, atau belajar mandiri.
e.
Penggunaan
media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang dipakai,
mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media
diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan
mengurangi waktu belajar.
f.
Peserta
didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan, agar mereka dapat
mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media
berlangsung.
g.
Penggunaan
media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisifasi aktif peserta.
5.
Pengembangan Media Pembelajaran Menulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar