Jumat, 18 Desember 2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS TINGGI


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS TINGGI

1.             Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Adapun secara terminologi (istilah),beberapa tokoh mengemukakan pengertian media pembelajaran sebagai berikut :
a.       Gagne (dalan Sadiman dkk, 1993 : 1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya.
b.      Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam  pengertian ini, guru, buku teks, ddan lingkungan sekolah merupakan media.
c.       Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media.
Berdasarkan uraian para ahli di tersebut di atas, amaka dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan efisien.
2.             Fungsi dan Peran Media Pembelajaran
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam prose belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu efektifitas proses pembeljaran dan penyampaian pesan atau sis pelajaran pada saat itu. Di, samping itu media pembeljaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan datadengan menarik da terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam belajar (Kustandi & Sucipto, 2011 : 21).
Sudjana dan Riva’i (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu sebagai berkut :
a.       Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b.      Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
c.       Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak  kehabisantenaga, apalagi kalu guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
d.      Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan, memerankan, dan lain-lain.

3.             Klasifikasi Media pembelajaran
Pada saat ini kta diahadapkan pada piliahn medai yang abnyak sekali. Berbagai usah telah dilakukan untuk membagi – bagi media dalam klasifikasi, katagiri atau golongan tertentu, didasarkan pada kemampuannya, bentuk fisik, biaya, dan sebagainya. Salah satu penggolongan media yang dilakukan oleh Schramm, yaitu :
a.       Media besar,dimana media ini memerlukan biaya investasi besar dan perlu digunakan secara meluas untuk mencapai skala ekonomis.
b.      Media kecil, yaitu media yang sederhana dan dapat dipakai secara lebih luwes.
Menurut Haney dan Ullmer ada tiga katagori utama berbagai bentuk media pemebeajaran, yaitu :
a.       Media yang mampu menyajikan informasi (media penyaji).
b.      Media  yang mengandung informasi (media objek).
c.       Media yang memungkinkan untuk berinteraksi (media interaktif)
Umar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
a.       Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara   saja, seperti tape recorder.
b.      Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud visual.
c.       Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam dua jenis:
1).    audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide.
2).     Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.
Jerold Kemp dan Diane K Dayton (dalam Pribadi, 2004:1-5), mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut :
a.       Media cetak
b.      Media yang dipamerkan.
c.       Overhead transparancy.
d.      Rekaman suara.
e.       Side suara dan film strip.
f.       Presentasi multi gambar.
g.      Video film.
h.      Pmbelajaran berbasis komputer (computer based learning)

4.             Pedoman Umum  Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memilik kemampuan masing-masing, maka setiap guru diharapkan menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu pertemuan. Hal ini dimaksudkan, jangan sampai penggunaan media menjadi penghalang proses belajar mengajar yang akan dilakukan guru di dalam kelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat abntu yang dapat mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam usaha menggunakan media dalam proses belajar mengajar, menurut Yusufhadi Miarso (2004:461), perlu diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut :
a.       Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu ercapainyaa tujuan pembelajaran.
b.      Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran.
c.       Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
d.      Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri.
e.       Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas  sebelum pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar.
f.       Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan, agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media berlangsung.
g.      Penggunaan media harus diusahkan agar senantiasa melibatkan partisifasi aktif peserta.

5.             Pengembangan Media Pembelajaran Menulis




Tidak ada komentar:

Posting Komentar