PENGEMBANGAN PENILAIAN MENULIS DI
KELAS RENDAH
Penilaian mengandung
makna sebagai suatu proses untuk mendapatkan berbagai informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah
dicapai siswa. Hasil penilaian ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan
tindakan atau perlakuan selanjutnya.
Penilaian terhadap menulis
kelas rendah selalu berkaitan dengan menulis di kelas renadah. Untuk itu,
kegitan penilaian pembelajaran Menulis dan Membaca Permulaan (MMP) terbagi
kedalam dua hal, yakni penilaian terhadap pengajaran membaca permulaan dan
penilaian terhadap pengajaran menulis permulaan. Hal yang perlu diperhatikan
dalam penilaian membaca permulaan meliputi:
1).
Membaca
kata atau kalimat dengan tepat;
2).
Mengenal
dan memahami funsi-fungsi tanda baca;
3).
Kemampuan
menemukan ide pokok bacaan sederhana;
4).
Kemampuan
mengartiakan maksud kata atau kalimat yang dibacanya.
Penilaian tehadap
kemampuan menulis permulaan dapat dibedakan atas:
1).
Penilaian Terhadap Hasil Latihan
Menulis
Latihan-latihan menulis banyak
ragamnya misalnya sebagai berikut:
a.
Latihan Menyalin
Aspek yang dinilai
meliputi kelengkapan, keterbacaan, kerpihan, serta kesusaian bentuk dan ukuran
tulisan. Penilaian dapat dilakukan secara kualitatif dengan memberikan nilai A
(baik sekali), B (baik) , C (cukup), D (kurang). Dan secara kuantitatif
(deengan angka) seperti 6, 7, 8. Penilaian ini juga disertai dengan pemberian
contoh tulisan yang baik dan benar oleh guru.
b.
Dikte atau Imla
Aspek yang dinilai
meliputi ketepatan daya dengar, kebenaran, kejelasan, keraihan tulisan.
Penilaian dapat dilakukan dengan pemberian angka dengan skala 0-10. Setiap ada
kesalahan tulisan, harus disertai dengan contoh pembetulanya.
c.
Melengkapi atau Mencocokan Gambar dengan
Tulisan
Bentuk latiahan ini
meminta anak untuk mengaplikasikan pengetahuan siapnya dalam berbagai konteks.
Pada latihan jenis ini, anak sudah dilibatkan pada proses berpikir dan bernalar
pada tingkat sederhana. Mencocokan gambar dengan tulisan melibatkan yang sudah
tersedia melibatkan proses berpikir bebas.
d.
Mengarang Sederhana
Pada latihan ini, anak
sudah mulai diajak untuk berlatih mengekspresikan pikiran, perasaan, keinginan,
dan sebagainya. sebagai perwujudan kemampuan personalnya. Penilaian terhadap
latihan jenis ini, disamping harus memperhatikan kebenaran, keterbacaan,
kerapihan, keserasian bentuk dan ukuran tulisan,juga harus memperhatikan
keaslian gagasan, dan daya tulisan.
2).
Penialian Terhadap Hasil Tes Menulis
Penilaian terhadap hasil
latihan menulis dilakukan guru selama proses
belajar-mengajar berlangsung, sedangkan penilaian tetrhadap hasil tes menulis
dilakukan melalui tes formal secara khusus.
Ada dua macam tes biasa digunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi mengenai kemampuan/prestasi para siswa, yakni tes formatif dan tes sumatif.
Tes Formatif merupakan ulangan harian yang pelaksanaanya ditentukan oleh guru
kelas masing-masing. Gabungan dari nilai foramtif dan nilai sumatif, ditambah
dengan pengamatan sebagai laporan kepada orang tua mengenai prestasi belajar
putera-puteri yang dititipkanya dalam sekolah.
Penilaian Ketrampilan Bahasa Indonesia Secara Holistik
Alat penilaian terdiri dari :
1).
Alat Penilaian Tes
Yaitu serangkaian
pertanyaan atau tugas untuk mengukur percakapan tertulis dan perbuatan.
a).
Tes Menyimak
Bertujuan untuk menilai
kemampuan siswa dalam memahami isi makna berupa identifikasi fonem, pola
intonasi, atau pengertian isi wacana lisan. Tes yang dapat dilakukakn adalah
simak ulang, melengkapi, dan menjawab pertanyaan dari wacana lisan.
b).
Tes Berbicara
Bertujuan untuk mengukur
kemampuan berbahasa lisan anak dalam mengucapkan bunyi bahasa, menyampaikan
ide, pikiran, atau perasaannya ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bagi
kelas-kelas awal, keterampilan yang diujikan masih sederhana. Tes yang dapat digunakan adalah ulang
ucap, uraian lisan, membuat atau menjawab pertanyaan dari suatu wacana,
percakapan, diskusi, memberikan atau mendeskripsikan, dan reka cerita gambar.
c).
Tes Membaca
Bertujuan untuk menilai kemampuan
siswa untuk mengenal, merangkaikan huruf, dan membacanya menjadi satuan yang
serta memahami maksudnya. Tes awal yang dapat dilakukan adalah :
1.
Membaca
nyaring.
2.
Menjawab
dan mengajukan pertanyaan dari wacana tulis.
3.
Mengisi
wacana rumpang (klos).
Untuk membuat tes dengan
wacana rumpang atau tidak lengkap, guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut
:
ü Pilihan wacana baru, yang belum
dibaca siswa.
ü Wacana yang dibaca siswa tidak
terlalu panjang.
ü Informasi wacana sempurna.
ü Biarkan kalimat pertama, kedua, dan
terakhir utuh.
ü Lakukan penghilangan kata pada
kalimat kedua, sampai menjelang kalimat akhir.
d).
Tes Menulis
Bertujuan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam melambangkan unsur-unsur bahasa dan keterampilannya
menuangkan ide, gagasan, dan perasaannya secara tertulis. Tes yang dapat
dilakukan yaitu :
1.
Menyalin
kalimat dan wacana pendek.
2.
Menyusun
kata-kata atau kalimat acak menjadi kalimat atau wacana yang baik.
3.
Membuat
cerita gambar.
4.
Membuat
gambar dan ceritanya.
5.
Merangkum
karangan.
6.
Memparafrase.
7.
Menyusun
karangan sederhana.
8.
Menyunting
dan memperbaiki karangan.
9.
Menanggapi secara tertulis suatu wacana.
2).
Alat Penilaian Nontes
Yaitu alat penilaian
selain tes. Teknik nontes ini dapat di laksanakan dengan observasi ,wawancara,
dan portofolio. Penilaian nontes dapat dilakukan pengamatan/observasi.
Pengamatan yaitu pengumpulan
informasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat perilaku siswa. Pengamat
harus terencana dan terarah. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara :
1.
Catatan
anekdot berisi paparan perilaku siswa.
2.
Cek
berisi nama-nama aspek yang ingin diselidiki sehingga harus disusun berdasarkan
tujuan pengamatan itu sendiri.
3.
Konferensi
atau wawancara yaitu pengumpulan informasi dengan sejumlah pertanyaan.
4.
Tugas
yaitu pengumpulan informasi mengenai perkembangan dari kemajuan, tanggapan,
serta sikap siswa melalui kumpulan hasil pekerjaan siswa.
5.
Portofolio
yaitu pengumpulan informasi mengenai perkembangan dan kemajuan, tanggapan,
serta sikap siswa melaluo kumpulan hasil pekerjaan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar